Sabtu, 27 Juni 2009

Forum Santri Haramkan Friendster dan Facebook


Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMPP) se-Jawa Timur mengharamkan penggunaan jejaring sosial seperti "friendster" dan "facebook" yang berlebihan.

"Berlebihan itu antara lain jika penggunaannya menjurus pada perbuatan mesum, dan yang tidak bermanfaat," kata Humas FMPP, Nabil Harun di Kediri Jawa Timur Jumat.

Ia mengatakan, penggunaan forum jejaring sosial, seperti, "friendster", "facebook", maupun media komunikasi lainnya, seperti "audio call", "video call", SMS, 3G yang diperbolehkan adalah yang membawa manfaat, seperti dagang, "khitbah" (lamaran), jual-beli, maupun dakwah.

Nabil mengatakan penggunaan jejaring tersebut sudah mengarah pada perilaku mesum, terlihat dari berbagai gambar dan tulisan yang terpampang.

Nabil mengungkapkan, pengambilan kebijakan mengharamkan penggunaan "facebook" berlebihan itu didasarkan pada Kitab Suci dan Hadis, di antaranya kitab "Bariqah Mahmudiyyah" vol. IV hal. 7, Ihya "Ulumuddin" vol. III hal. 99, "I`anatut Thalibin" vol. III hal. 260, serta beberapa landasan kitab lainnya.

"Dalam mengambil kebijakan, kami tidak main-main, karena kami juga berdasakan kitab dan Quran," katanya.

Ia juga menjelaskan pengambilan keputusan tersebut berbeda dengan pengambilan keputusan lembaga lainnya yang juga mengadakan "bahtsul masail" dan biasanya dilakukan dengan suara terbanyak.

"Sementara keputusan forum tersebut dengan kata musyawarah mufakat. Jika memang tidak ada keputusan, akan dibahas di forum tertinggi," katanya mengungkapkan.

Dalam pengambilan keputusan tersebut, Nabil menjelaskan, forum selalu diawasi dengan perumus, yang dilanjutkan dilanjutkan dengan keputusan "musyahih" (untuk mensahkan).

Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMPP) se-Jawa Timur XI di Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadi-aat Lirboyo, Kota Kediri tersebut, diikuti sekitar 700 santri.

Dalam forum tersebut dibahas sebanyak delapan hal, mulai dari jejaring sosial, pro kontra Ponari, dilema perempuan di masa "iddah" (menunggu setelah suami meninggal), dan beberapa bahan lainnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, para perumus dan musyahih, di antaranya K.H. Atoillah S. Anwar dari Lirboyo, Kediri, K.H. Abdul Muid dari Robithoh Maahid Islamiyah (RMI), K.H. Sunandi dari Banyuwangi, serta beberapa kiai lainnya.

New Ford Ranger & Everest


PT. Ford Motor Indonesia menjadwalkan peluncuran dua produk lama yang tampil lebih segar. Kedua produk itu adalah New Ford Rangers dan New Ford Everest. Keduanya akan tampil bersama-sama di Ritz Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta Selatan.

Setelah peluncuran, keduanya akan diboyong ke Sirkuit International Sentul, Bogor. Di sirkuit kebanggaan mantan pembalap nasional Tinton Suprapto itu, keduanya akan mempertontonkan ketangguhan dan kelincahan di hadapan para wartawan.

Khusus untuk New Ford Rangers, sejumlah wartawan sudah merasakan ketangguhan mesinnya itu saat berlangsung jurnalis test drive ke kawasan Sukabumi, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Begitupun dengan New Ford Everest, juga sudah diuji coba beberapa wartawan ketika Ford memboyong mereka ke Philipina beberapa waktu lalu.

Buat ATPM mobil Ford di Indonesia, keduanya memang merupakan tulang punggung. Di segment double cabin, misalnya, Rangers harus bersaing dengan Nissan Frontier, Mitsubishi Strada Triton, Isuzu D Max dan Mazda BT50.

Sementara di kelas SUV long, New Everest harus berjuang memperebutkan pasar dengan Toyota Fortuner dan si pendatang baru Mitsubishi Pajero Sport. Dengan penyegaran ini diharapkan keduanya mampu mempertahankan ceruk pasar yang sudah diraihnya dan bahkan meningkatkan market sharenya

Jumat, 19 Juni 2009

hari ini gw lg kurang fit

semalam gw bis ktemuan dgn seseorang yg sangat berarti dalam hidupku, otomatis jam tidurku jadi berkurang, jadi wajar tadi pagi bangunnya kesiangan & badan terasa kurang enak. Tapi walwupun hari ini kurang fit gw tetap berusasha tampil prima di hadapan tmen2 gw.